Katamu hunusan pedang
Aku dan dia belum bersatu
Penghujungnya belum tentu
Maafkan aku teman
Aku berpijak di alam sedar
Aku belum bermukim di jajahannya
Namun haruskah aku memecah tembok setia
Membuka pintu menambah tasik resah
Kau tak henti
Menghembus udara rayu
Pilihlah aku,katamu
Beristikharahlah
Aku bisa saja dibutakan
Jendela hatiku telah terkunci
Pemilik kunci bertakhta di hati
Menanti saat bergelar Raja Sehari.
(ilham rasa kisah silam)
nzshima 27.2.2007
No comments:
Post a Comment