setiap waktu ke arahnya
dari kejauhan
tanpa deria mata nyata
pertama kali terpandang
dari kejauhan
seperti ini
beberapa tahun yang lalu
sekadar dari
cermin tingkap
airmata berderai
sebak dada
menahan rasa sayu
mengenang saat
bisa dekat di situ
beberapa hari lagi
semakin hampir
saat menjadi
yang dilihat
dari kejauhan
dada berdebar
melepas rindu
nikmati waktu
jadi tetamuMu
insya ALLAH!
No comments:
Post a Comment