SAAT AQADMU TERLAFAZ
Wahai perinduku,
Saat aqadmu terlafaz
Ku seakan tiada bernafas
Empangan cinta terbuka luas
Kasihku kini tiada batas.
Ku terlihat dan terdengar,
Gunung berapi mengalirkan salju
Panas terik beralih hujan
iblis syaitan menangis tersedu
Adam dan Hawa tewas disesatkan.
Ku terpandang dan berharap,
Lahar cinta bersalut salju
Suci mengalir dengan restu
Janji setia menjadi kubu
Doaku dirahmati Allah selalu.
nzshima 10.3.2007
No comments:
Post a Comment